Gue cuma cewek biasa. Yang percaya, pecel lele bisa nyembuhin hati yang capek. Kenalin gue, Naura. Sejak kepergian orang tua gue, gue cuma tinggal berdua dengan abang gue, Jion. Abang yang rela kerja sambil kuliah, cuma biar gue bisa sekolah, makan, dan punya tempat tinggal. Jujur aja, gue nggak pernah punya rencana buat kuliah. Ngerasa nggak mampu, nggak layak, dan … takut nambah beban…
"Kau bukan Pukat si anak yang pintar... kau lebih dari itu, kau Pukat si anak yang genius." Buku ini tentang Pukat, si anak paling pintar dalam keluarga. Masa kecilnya dipenuhi petualangan seru dan kejadian kocak, serta jangan lupakan pertengkaran kakak dan adik-adiknya. Tapi apakah dia mampu menjawab teka-teki hebat iut, apakah harta karun paling berharga di kampung mereka? Dari puluhan…
Di balik setiap wajah yang kita jumpa, ada kisah yang nyaris tak pernah terucap. Melalui Kios Pasar Sore dan Cerita Orang-orang Biasa Lainnya, Reda Gaudiamo merangkai tiga puluh cerita pendek yang mengingatkan kita, bahwa hidup tidak pernah benar benar biasa saja. Di tangan Reda, cerita orang-orang biasa berubah menjadi potret kehidupan yang hangat lucu, dan terkadang menyayat serta membuat kit…
Sebelas pemain dikumpulkan dari berbagai tempat. Tanah Papua, Pulau Sumbawa, Sumatera, Bali, Jawa dan berbagai tempat lain. Sebelas pemain dikumpulkan untuk membentuk tim tangguh. Yang bersiap mengalahkan Real Madrid, Manchester United, Barcelona, dan klub-klub besar Eropa dan Amerika Selatan. Inilah kisah tentang sebelas anak-anak berbakat Nusantara. Apa pentingnya sepakbola bagi mereka?…
In 1981, a new company, Hasta Mitra, founded by three men just released from over a decade in prison, published a novel written in a prison camp by Pramoedya Ananta Toer. The novel was This Earth of Mankind. It told the story of the early gestation of the Indonesian national awakening. The dictatorship eventually banned it after several months of tactical struggle by the three men, Pramoedya hi…
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara sekutu, karena pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sedang asik mengumpulkan persenjataan dari pasukan-pasukan Jepang, dan juga k…
Selestia sedang mencari jawaban dari rubrik teka-teki di majalah "Pelangi" ketika ibunya pulang membawa buku rapor kelas VII miliknya. Selestia tidak masuk sekolah karena hari itu adalah hari pengambilan rapor dan orang tua yang harus mengambilnya. Setelah memberi tahu bahwa Selestia naik kelas dengan nilai memuaskan, ibunya memberikan berita yang tidak mengenakkan. Janji kedua orang tuanya unt…