Sajak-sajak Sepatu Tua terdiri dari dua kumpulan sajak, yaitu “Sajak-sajak Sepatu Tua” dan “Masmur Mawar” yang merupakan hasil periode yang paling subur dalam hidup kepenyairan Rendra. Sajak-sajak Sepatu Tua menggambarkan panorama dunia puisi Rendra yang unik dan selalu memikat perhatian.
Kumpulan sajak ini dianggap penting karena sajak-sajaknya bukan saja melukiskan kehidupan sosial politik masyarakat pada saat itu, yang berada di bawah cengkraman pemerintahan masa Orde Baru tapi juga menggemakan keinginan masyarakat yang memberontak terhadap pelaksanaan pamerintahan yang sudah tidak sesuai lagi dengan cita-cita kemerdekaan.
Rendra, penyair legendaris negeri ini, telah lama berpulang. Namun, dia tidak sepenuhnya pergi. Ditinggalkannya alunan kata yang indah dan bertenaga bagi kita. Rendra bukan hanya seorang penyaji estetika. Dia turut menghadirkan realita di dalamnya. Perhatikanlah betapa puisi-puisinya selalu bicara tentang peristiwa di sekeliling kita. Tentang mulut-mulut yang terbungkam. Tentang orang-orang yan…
One of the most powerful and enduring of Greek tragedies, Euripides' masterwork centers on the myth of Jason, leader of the Argonauts, who has won the dragon-guarded treasure of the Golden Fleece with the help of the sorceress Medea — whom he marries and eventually abandons.