Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri. Dengan segera Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi. Cantik dan menggoda. Semua …
Buku Judul Ke Rumah Kakek Ini Merupakan Tahap Berkembang Usia 8-9 Tahun (Kelas 2-3)
Di masa depan, perpustakaan tak ubahnya pekuburan prahistoris. Di sanalah kita bertemu dengan seorang gadis, dan sebelas buku yang menceritakan sejarah dengan cara masing-masing. Cerita dalam buku-buku itu sering terasa ganjil, kadang terasa begitu asing, kadang pula sebaliknya: terasa dekat, seperti kita tahu tentang apa sebetulnya cerita-cerita itu. Setiap buku menyajikan cerita yang sepenuhn…
Kami menyukai hari-hari di ruang cuci. Kami masuk dalam keadaan kotor dan keluar dengan tangan-tangan yang bersih. Suara-suara pelan memantul di dinding ruang cuci, tapi tidak ada yang perlu bicara karena kata-kata akan ditelan suara mesin yang bergetar menabrak dinding-dinding dan menggilas lantai-lantai. Di dalam ruang cuci, kami ditelan dan ditenggelamkan dan dimuntahkan kembali dengan kotor…
Buku judul Panca Indera ini merupakan tahap berkembang Usia 8-9 tahun (kelas 2-3)
Julius tinggal di tepi hutan Kobror, Kepulauan Aru, Maluku. Dia sedih karena sahabatnya pindah ke Jawa. Ayahnya menyarankan menulis surat. Namun, Julius belum pernah menulis surat.
Atu Tobe, anak Desa Boti Dalam, NTT, mulai bersekolah. Atu takut berteman dengan anak Boti luar. Atu juga menderita memakai sandal. Bagaimana Atu menjalani hari-hari pertamanya di sekolah?
Uli ingin menggambar, kakaknya ikut. Uli ingin makan, kakaknya juga ikut. Ih, Uli sebal. Dia ingin sendiri saja. Jadi, bagaimana Uli? Sendiri atau bersama-sama.
Buku hasil karya Literasi anak indonesia ini merupakan buku bacaan untuk Pemula usia 7-8 tahun (TK B – 1)