“Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti.” “Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak. Nduk, Gendukku sayang. Sebentar lagi kau akan menjadi wanita cantik juga. Tidak mudah menjadi wanita cantik, Nduk. Tidak mudah. Apalagi di kalangan istana. Di sini kita menjadi barang hiburan belaka. Di…
“Memang kau benar. Itu tidak adil. Tetapi itulah kekuasaan. Tidak menimbang mana adil dan tidak adil. Kekuasaan seperti angin topan saja. Menghancurkan apa saja yang menghadang di jalan....” “Kalau begitu, perkenankanlah hambamu Duku untuk sementara minta diri dan bersembunyi di tempat yang cukup jauh saja. Sebab hambamu Duku khawatir, bila beliau datang lagi dan minta hal-hal yang buk…
A landmark novel, The Weaverbirds is a tale of both physical and spiritual struggle, spanning the formative days of Indonesian independence and the Indonesian oil crisis in the mid-1970s. Larasati, the precocious daughter of Mr and Mrs Antana, and Setadewa, the army-brat son of Captain and Mrs Brajabasuki, are childhood playmates, but as adults they find themselves on opposite sides of the poli…
Novel Burung-burung Manyar dapat dibaca sebagai bentuk proyek pasca-kolonial. Novel ini berusaha untuk mencari penyimpangan yang terjadi dalam penulisan sejarah Revolusi Indonesia. Sejarah dalam novel Burung-burung Manyar diceritakan secara mengalir dengan beberapa masukan anekdot. Sejarah tidak disampaikan dengan nada otoriter. Sejarah dicerita melalui kisah cinta seorang yang bekerja mendu…