kau menggumam ketika bangun hari ini, Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu, yang buta, yang semakin mengeras ketika berusaha menangkap kata-katamu Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu tanpa menggunakan kosa-kata-Ku ketika hari tiba dan mengambil segala yang kauyakini milikmu kau memang tak merasa perlu tahu bahwa Aku bukan bagianmu, bukan milikmu, Sayang-Ku Surah Penghujan: Ayat 1-24 Sa…
Sajak-sajak Sepatu Tua terdiri dari dua kumpulan sajak, yaitu “Sajak-sajak Sepatu Tua” dan “Masmur Mawar” yang merupakan hasil periode yang paling subur dalam hidup kepenyairan Rendra. Sajak-sajak Sepatu Tua menggambarkan panorama dunia puisi Rendra yang unik dan selalu memikat perhatian.
Kumpulan sajak ini dianggap penting karena sajak-sajaknya bukan saja melukiskan kehidupan sosial politik masyarakat pada saat itu, yang berada di bawah cengkraman pemerintahan masa Orde Baru tapi juga menggemakan keinginan masyarakat yang memberontak terhadap pelaksanaan pamerintahan yang sudah tidak sesuai lagi dengan cita-cita kemerdekaan.