his collection of letters was written by Raden Adjeng Kartini, the daughter of a Javanese civil servant in the Dutch colonial government. After being granted the rare opportunity to attend a Dutch elementary school, at the age of twelve she went into seclusion in accordance with Indonesian customs for women of nobility prior to marriage. Her letters to Dutch correspondents offer a captivating g…
Maraknya kecenderungan upaya distorsi dan "pengaburan" sejarah dengan menebeng isu-isu primordialisme, khususnya agama, membuat penulis prihatin. Misalnya tentang Majapahit kesultanan Islam, Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman, Lamajang dan Tigang Juru kerajaan Islam, yang justru dicetuskan kaum intelektual atau akademisi. Di mana mereka berangkat dari pemahaman yang sempit, demi kepentingan se…
Minke is a young Javanese student of great intelligence and ambition. Living equally among the colonists and colonized of 19th-century Java, he battles against the confines of colonial strictures. It is his love for Annelies that enables him to find the strength to embrace his world.
Kita patut bangga menjadi bangsa Indonesia, sebab saat ini bahasa Indonesia semakin diminati oleh warga dunia. Bahkan, beberapa negara telah memasukkan pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum sekolahnya dan membuka jurusan bahasa Indonesia. Bukan tidak mungkin, suatu saat dengan makin banyaknya pengguna, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Dengan demikian, kita perlu melesta…
Nama Pramoedya Ananta Toer yang besar tentulah terbentuk karena karya-karyanya yang juga diakui oleh dunia. Roman “Bumi manusia” adalah bagian pertama dari Tetralogi Buru. Pram menulisnya di kamp kerjapaksa tanpa proses hukum pengadilan di pulau Buru. Roman ini bersetting di Surabaya pada awal abad 19, saat dimana Hindia Belanda berdiri. Tokoh utamanya adalah Minke, seorang keturunan pri…
Kartini (diam-diam) sudah melakukan pemberontakan atas nilai-nilai kebudayaan Jawa yang feodalistik. Tentu saja ini simpulan yang mengagetkan. Bukan apa-apa, masalahnya pemahaman kita terhadap Kartini memang amat terbatas, jika tidak disebut dangkal, atau bahkan reduksionistik: Kartini adalah pelopor emansipasi perempuan. Titik. Simak pula ritus yang diadakan tiap 21 April sebagai selebrasi kel…