Pada suatu hari, Elvis si Gagak menemukan bulu merak yang segera dipakainya. Dia jadi sombong dan tak mau bermain dengan gagak yang lain. Elvis si Gagak begitu senang saat melihat kawanan merak sungguhan. Dia pun mengaku sebagai seekor merak dan ingin bergabung dengan mereka. Apa yang terjadi pada Elvis selanjutnya? Seri Dongeng Animasi 3D Binatang mengisahkan tentang delapan sahabat dengan …
Maleeka Madison is a child with very low self-esteem due to the fact that she is darker skinned than most other black girls. In her new teacher, Miss Saunders, she encounters someone who, she feels, is worse off than she is, as Miss Saunders' skin is blotched with a rare skin condition. The teacher withstands the snickers and shouts from the students but can Maleeka accept friendship and accept…
Four uproarious stories in which the Queen visits Horrid Henry's school and watches the children make wattle and daub; and Horrid Henry tries to hypnotise Moody Margaret, tricks Perfect Peter into doing his household chores, and gets his own way at bathtime.
"Pernahkah kamu merindukan rumah? Selalu membayangkan kenangan terindah bersama orang-orang tersayang. Kenangan yang memberi semangat untuk terus berjuang, demi mereka yang menunggumu pulang. Gua Jepang adalah saksi bisu mereka yang terampas kebebasannya; para romusha yang bekerja siang-malam tanpa istirahat dan makan, tahanan perang yang disiksa, serta jugun ianfu yang dipaksa memuaskan…
Horrid Henry builds himself a time machine and tricks Perfect Peter. Perfect Peter strikes back, Henry dines at Restaurant Le Posh, and he is made to go on a hike.
The King in Yellow by Robert W. Chambers. With an Introduction by David Stuart Davies. I read it and reread it, and wept and laughed and trembled with horror which at all times assails me yet. With its strange, imaginative blend of horror, science fiction, romance and lyrical prose, Robert W. Chambers The King in Yellow is a classic masterpiece of weird fiction. This series of vaguely connected…
Alivia dan Olive adalah dua saudara kembar keturunan Prancis yang tinggal di Jakarta. Meski kembar, sifat mereka berlawanan. Alivia tomboy, sementara Olive feminin. Alivia punya jiwa petualang, sementara Olive lebih kalem. Akan tetapi, ada satu hal yang bikin mereka selalu kompak, yakni ... kucing! Ya, si kembar suka sekali sama kucing! Hari-hari mereka jadi tambah berwarna berkat Kitty, kucing…