Image of Tiada Ojek di Paris

Printed Book

Tiada Ojek di Paris



Kumpulan esai Seno Gumira Ajidarma yang sebelumnya pernah diterbitkan dalam "Affair" (2004) dan "Kentut Kosmopolitan" (2008), ditambah beberapa tulisan di Djakarta! free-mag (hingga tahun 2013) yang belum pernah diterbitkan sebelumnya.

--------------

“Kota bukanlah hutan beton,
kota adalah kebun binatang manusia.”

—Desmond Morris, The Human Zoo, 1969



Pernah membayangkan nggak, ada ojek ngetem di Menara Eiffel? Senandung seruling di tengah-tengah deru dan debu metropolitan? Begitulah Jakarta, di tengah-tengah pencakar langit dan kawasan elit Sudirman, terselip deretan tukang ojek yang setia mengantarkan Anda dengan jaminan layanan yang lebih cepat dan tepat dibandingkan mobil yang harus berjuang melintasi kemacetan. Hanya di Jakarta-lah kita bisa menemui eksekutif muda berdasi naik ojek karena takut telat meeting di gedung perkantoran pencakar langit.

Tiada Ojek di Paris, kumpulan esai-esai bernas Seno Gumira Ajidarma tentang masyarakat urban dan kota metropolitan. Tingkah polah manusia yang berubah seiring berubahnya persepsi tentang dimensi ruang dan waktu mereka akibat tuntutan kehidupan perkotaan yang serbacepat dan tak memberikan waktu untuk berhenti sejenak. Tentang orang-orang modern yang tertipu dan terkungkung oleh “kemodernannya”. Tiada Ojek di Paris akan membuat Anda mengernyit, tertawa dan akhirnya menanyakan makna menjadi manusia urban dan manusia modern.


Availability

LB01493808.4 AJI tSekolah Cikal Surabaya (Literature)Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
808.4 AJI t
Publisher Penerbit Mizan (PT Mizan Pustaka) : Bandung.,
Collation
15x21cm; pb; bw; ill; 207p
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9789794338469
Classification
800
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous