Situasi pandemi yang menyapu dunia saat ini terekam vdalam sejumlah cerpen yang dimuat Kompas sepanjang tahun 2020. Akan tetapi, seperti halnya warna budaya, situasi pandemi adalah konteks. Cerita tetap membutuhkan substansi yang kuat untuk ditempatkan pada konteks tersebut. Hal ini menjadi tantangan bagi penulis cerpen, tak terkecuali yang sudah dimuat di Kompas
Kumpulan esai Seno Gumira Ajidarma yang sebelumnya pernah diterbitkan dalam "Affair" (2004) dan "Kentut Kosmopolitan" (2008), ditambah beberapa tulisan di Djakarta! free-mag (hingga tahun 2013) yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. -------------- “Kota bukanlah hutan beton, kota adalah kebun binatang manusia.” —Desmond Morris, The Human Zoo, 1969 Pernah membayangkan n…
Penulis-penulis Terpilih: Adek Alwi Agus Noor Bre Redana Gde Aryantha Soethama Harris Effendi Thahar Joni Ariadinata Jujur Prananto Palti R. Tamba Ratna Indraswari Ibrahim Satyagraha Hoerip Seno Gumira Ajidarma Yanusa Nugroho Kewajiban mempertimbangkan selera orang banyak, seperti kita lihat dalam kumpulan cerpen ini, memang memperbesar kecenderungan untuk bertutur secara reali…
Penulis-penulis Terpilih: Seno Gumira Ajidarma Bre Redana Radhar Panca Dahana Hamsad Rangkuti Julius Siyaranamual Beni Setia Putu Wijaya Satyagraha Hoerip Slamet Nurzaini Ratna Indraswari Ibrahim Bondan Winarno Bakdi Sumanto Gde Aryantha Soethama Harris Effendi Thahar Mereka semua berharap banyak, terlalu banyak, pada ruang cerpen di surat kabar, sebab peran majalah sastra suda…