In boyhood, Louis Zamperini was an incorrigible delinquent. As a teenager, he channeled his defiance into running, discovering a prodigious talent that had carried him to the Berlin Olympics. But when World War II began, the athlete became an airman, embarking on a journey that led to a doomed flight on a May afternoon in 1943. When his Army Air Forces bomber crashed into the Pacific Ocean, aga…
I stopped reading at page 6. For someone who claim to have special interest in the Islamic world, he got the basic Facts of Islam wrong. I'm just gonna highlight 2 here. Firstly, at page 2: implying violence with Islam. To know Islam, read the Quran, simple as that. Don't judge based on media reports or even the Muslims, as not all are potraying the true teachings. If I want to learn about…
Masa awal Orde Baru, 1970-an Para mahasiswa yang pernah dikirim Soekarno ke negara-negara kiri sedang terombang-ambing. Gerak-gerik mereka diawasi oleh mata-mata pemerintah Orde Baru. Satu langkah keliru bisa mengakhiri hidup mereka. Di tengah kegelisahan itu, Djani, salah seorang mantan mahasiswa Indonesia yang telah lama menetap dan berkeluarga di Slovenia, mendapat sebuah undangan mist…
PARTAI DEMOKRAT KEBOBOLAN! Diawali dengan peristiwa pencurian yang tampak biasa saja di markas Partai Demokrat di Washington dan kemudian dilanjutkan dengan berita-berita menggegerkan yang terus terang dan tajam di halaman muka koran terbesar di Amerika Serikat, The Washington Post, penyelidikan dua wartawan muda, Carl Bernstein dan Bob Woodward, berhasil menyingkap skandal Watergate yang m…
Pesawat B29 menjadi momok mengerikan bagi rakyat Jepang selama Perang Dunia II. Pesawat yang sama kemudian membawa bom atom yang meluluh-lantakkan Hiroshima dan mengubah sejarah untuk selamanya. Inilah kisah kesaksian enam warga penyintas dari tragedi yang mengakhiri perang dunia kedua, saat dijatuhkannya bom atom di Hiroshima, Jepang. Buku dari pemenang Pulitzer-Prize, John Hersey, ini merupak…
“When I look back on my childhood I wonder how I managed to survive at all. It was, of course, a miserable childhood: the happy childhood is hardly worth your while. Worse than the ordinary miserable childhood is the miserable Irish childhood, and worse yet is the miserable Irish Catholic childhood.” So begins the luminous memoir of Frank McCourt, born in Depression-era Brooklyn to recen…