Menampilkan 23 cerpen Kompas sepanjang 2018 dalam buku ini seperti membaca keberagaman lanskap budaya dengan latar belakang ranah kultural berbeda. Keberagaman lanskap budaya inilah yang ikut mewarnai cerpen Kompas dari masa ke masa. Selain itu, dalam setiap cerpen terkandung getaran moralitas, apabila disimak secara sadar dan terbuka akan memberikan nutrisi berarti tentang pentingnya kembali m…
Take the Adventure, heed the call, now the irrevocable moment passes
Seorang anak mempunyai kelainan pada bagian otaknya tidak bisa merasakan rasa sakit walau dipukul atau digigit sekalipun serta tak bisa mengungkapkan emosi atau tidak dapat menunjukkan ekspresi terhadap lawan bicaranya. Di usianya yang masih belia, anak itu sudah dianggap memiliki “keanehan” oleh orang-orang disekitarnya. Meskipun dianggap “aneh” oleh orang banyak, tetapi anak yang bern…
Setiap tahun Kompas menerbitkan antologi Cerpen Pilihan Kompas yang disaring dari cerpen-cerpen yang telah dimuat dalam rubrik cerpen di Kompas edisi Minggu. Sebanyak 52 cerpen berkompetisi melewati lubang seleksi para juri. Perdebatan selalu tak bisa dihindari. Tahun ini, para juri memberikan rekomendasi untuk menerbitkan 24 cerpen terpilih yang disaring dari cerpen-cerpen yang telah dimuat Ko…
sedang badai dalam diriku. hujan deras tiada henti-henti di beranda rumah di tengah jantungku menjaga jarak untuk menarikmu sudah kukirim tanda, tetapi kau tak tangkap makna-makna itu. sudah kubiarkan sungai dalam diri, tempat kau pulang berenang tiap kali lelah datang padamu yang gamang. sudah kuberi tahu peta menuju diriku, rumah yang sepi di dalam jantung ini. jalan kecil untuk kakimu mela…
When a turn-of-the-century scientist travels into the distant future in his time machine, he expects to find progress and superior people. But instead he discovers a world in decay. "Time is only a kind of Space"
Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkejar-kejaran dengan waktu untuk kembali memunguti potongan masa lalu. Beragam ekspresi wajah ayahmu seketika hadir membayang: bahagia, sedih, bangga, marah, murung, kecewa, dan aneka ekspresi lain yang kamu terlalu lugu untuk mendefinisikannya. Meskipun begitu, kamu yakin betul, masih banyak wajah…
Pick a book. Grow a Reader! This series is part of Scholastic's early chapter book line, Branches, aimed at newly independent readers. With easy-to-read text, high-interest content, fast-paced plots, and illustrations on every page, these books will boost reading confidence and stamina. Branches books help readers grow! In book 6, a mysterious substitute teacher arrives at Eerie Elementar…
Macbeth is a tragedy by William Shakespeare. It is thought to have been first performed in 1606. It dramatises the damaging physical and psychological effects of political ambition on those who seek power. Of all the plays that Shakespeare wrote during the reign of James I, Macbeth most clearly reflects his relationship with King James, patron of Shakespeare's acting company. It was first publi…
Hamlet is a tragedy written by William Shakespeare sometime between 1599 and 1601. It is Shakespeare's longest play, with 29,551 words. Set in Denmark, the play depicts Prince Hamlet and his attempts to exact revenge against his uncle, Claudius, who has murdered Hamlet's father in order to seize his throne and marry Hamlet's mother. Hamlet is considered among the "most powerful and influenti…