Bena membayangkan bertualang seperti Morgan si Petualang pergi jauh ke hutan, melihat pohon-pohon besar, dan tidur di tenda. Terlihat menyenangkan! Bersama Mima, saudara perempuannya, Bena pun memulai petualangannya. Namun, saat air hujan bocor ke tendanya, bekal untuk makan telah habis. Mima menyerah lalu pulang, petualangan Bena terasa tidak menyenangkan sama sekali. Apa yang Morgan lakukan? …
Aulia dan keluarga sangat menyukai perjalanan berkeliling di kompleks istana Raja Si Malungun. Melalui perjalanan ini Aulia melihat budaya bangsa kita sendiri. Sebagai putra-putri bangsa Indonesia, kita harus menyukai budaya kita sediri
Alka sedih karena orang tuanya sering bertengkar. Teriakan-teriakan orang tuanya saat bertengkar terasa menyakiti hati dan telinganya. Alka kemudian memilih untuk membangun sebuah 'kapal laut' dan bersembunyi di sana untuk menghindari semua itu. Namun, mungkinkah ia berada di sana selamanya?
Bolpoin yang kupinjam dari Naya tiba-tiba hilang! Tentu saja Naya marah besar, soalnya itu bolpoin kesayangannya. Aku sudah meminta maaf, tapi Naya tidak mau memaafkan. Tentu saya aku bingung. Aku membuntuti Naya hingga pulang sekolah. Aku merasa bersalah dan masih menunggu maafnya. Aku sudah mengatakan akan menggantinya, tapi Naya terlanjur marah. Di parkiran sekolah aku melihat Naya kebin…
Reu harus membacakan dongeng di depan kelas minggu depan. Sayangnya dia pemalu. Suaranya terdengar pelan saat dia malu. Dia harus mencari bunga bitanggur agar suaranya lantang. Padahal, bunga ini ada di Pulau Pam Besar. Reu harus menggunakan kapal untuk sampai di sana. Apakah Reu berhasil menemukan bunga bitanggur?
Pagi itu Gebi dan Lany sudah berjanji untuk main bersama. Mereka akan bermain bersama teman mereka yang tinggal di dekat sungai. Pasti akan seru, pikir Gebi. Namun, ternyata Mama harus ke kebun dan Gebi harus menjaga Wene, adik laki-lakinya. Oh, bagaimana ini? Haruskah Gebi membatalkan janjinya dengan Lany? Atau, Gebi ajak saja Wene pergi bermain?