This collection of poems is the work of former refugee, Abdul Samad Haidari. The poems, grouped in five sections, give expression to the author's experiences of flight from war torn Afghanistan to Iran as a child of the oppressed Hazara ethnic group, and later travel by boat to Indonesia where he remained as a 'stateless' refugee without his family for 10 years until being accepted in 2023 to l…
Alon si Paralon dan teman-temannya telah selesai bertugas di rumah tua. Mereka siap menanti tugas baru. Satu per satu, mereka dibawa pergi, kecuali Alon. Mengapa? Bagaimana nasib Alon selanjutnya?
Ini pengalaman pertama Ale menyaksikan pesta rakyat di Pariaman, Sumatra Barat. Pesta rakyat itu begitu meriah dan banyak orang yang datang. Ale asyik melihat lihat, sampai akhirnya ia terlepas dari tangan ibunya. Ale lalu mencari ibunya. Berhasilkah Ale bertemu ibunya di tempat seramai itu?
Anis sangat ingin makan roti cokelat. Itu sebabnya, a menerima tawaran roti cokelat dari orang lain. Namun, setelah makan roti, Anis tidak boleh pulang. Orang itu malah memarahinya. Anis tidak suka. Apa yang harus Anis lakukan?
Suatu malam, Tama melihat cahaya yang beterbangan. Ternyata, cahaya itu Kunang-Kunang. Tama dan Fina pun menangkap dan memasukannya ke dalam stoples. Namun, mengapa ya, Tama dan Fina melepaskan Kunang-Kunang itu lagi? Baca ceritanya yuk