Cuaca panas, Ziya ingin makan yang dingin. Ziya ingin mengajak adiknya. Wah, kok Nabila enggak ada ya. Ayah juga. Huuhh, Ziyz kesal nggak diajak. Bagaimana kisah selanjutnya?
Nabila sayang kak Ziya. Nabila juga sayang semut Eh, ada katak kehujanan. Nabila merasa kasihan. Nabila mau jadi anak yang baik. Gimana caranya, ya?
Karena Allah aku bisa melihat dan mendengar. Karena Allah aku bisa merasakan manis juga asam. Asin juga pahit. Allah memberi aku Abi dan Ummi
Hujan, Nabila sedih nggak bisa main. Ziya mengajak Nabila hujan hujanan. Aduh, kalau Ummi dan Abi marah gimana, ya? Kalau Ziya dan Nabila sakit gara-gara hujan-hujanan
Wah, ayam Nabila bertelur! Telurnya banyak. Eh, tapi siapa yang menciptakan telur, ya? Telur itu dikeluarkan dari tubuh ayam, tapi bukan dia yang menciptakan. Katanya, Penciptanya hanya satu. Kalau ayam ada banyak, berarti bukan penciptanya. Lalu, siapa ya? Yuk, kita cari jawabannya di buku ini!
Aduh, Ziya jatuh saat lomba lari dengan Abil! Ummi pun membawa sebuah tanaman untuk menyembuhkan lukanya. Lho, Allah juga menciptakan tanaman untuk menyembuhkan luka? Tanaman apa itu? Temukan jawabannya di buku ini, ya!
Ada banyak lembing batu di jalan! Nabila takut kalau dihinggapi lembing batu. Katanya, lembing batu sudah tidak punya rumah di jalan ini. Kalau Ziya dan nabila meminta sama Allah rumah untuk lembing batu, boleh tidak ya?
Abi mengajak Ziya dan Nabila ke taman kota. Di sana, Nabila dan ZIya boleh beli ikan. Eh, Ziya sepertinya sedang menghafal sesuatu sambil lihat ikan? Hafalan apa aya? Yuk kita menghafal bersama Ziya di buku ini!