Di Negeri Bunga, hiduplah seorang pangeran yang tampan, pintar, dan kaya raya. Namun, Pangeran merasa bosaaan sekali. Raja Negeri Bunga pun mengundang seorang profesor. Apa, ya, saran dari Profesor agar Pangeran Negeri Bunga tak merasa bosan lagi? Yuk, ikuti kisahnya dalam buku ini!
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara sekutu, karena pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sedang asik mengumpulkan persenjataan dari pasukan-pasukan Jepang, dan juga k…
Hutan belantara semakin menciut dan jumlah panda di alam liar semakin berkurang. Ayo, kita ikut Panda Kecil; ikut induknya yang mengajari untuk bisa bertahan hidup, juga yang menunjukkan hutan bambu yang cantik dan menakjubkan. Pemandangan alam yang mengagumkan dan suasana yang menyenangkan membuat Panda Kecil lebih berbahagia, lebih daripada yang pernah dia rasakan.
Harimau! Harimau! telah mendapat Hadiah Yayasan Buku Utama sebagai buku penulisan sastra terbaik tahun 1975. Buku ini dapat dibaca sebagai sebuah cerita petualangan di rimba raya oleh sekelompok pengumpul damar yang diburu oleh seekor harimau yang kelaparan. Berhari-hari mereka mencoba menyelamatkan diri mereka dan seorang demi seorang di antara mereka jatuh menjadi korban terkaman harimau. …
Novel ini menceritakan tentang masalah ketakutan batin seorang guru di masa revolusi kemerdekaan. Pemeran utamanya adalah seorang guru yang bernama Isa. Isa adalah seorang guru yang memiliki sifat lemah lembut, baik, dan memiliki jiwa seni. Namun, Guru Isa dihadapkan pada konflik-konflik revolusi yang membuatnya ketakutan. Suatu hari, di jalan Gang Jaksa, para serdadu NICA datang. Semua oran…
Takdir telah mempertemukan kami, seorang manusia biasa dengan lima anak kecil yang pernah menjadi manusia. Menjalin hubungan lebih dari sekadar persahabatan. Darah kami berbeda, jasad kami berbeda, langkah kami tak sama, namun sebuah benang telah mengikat hati kami menjadi taak terpisahkan. Aku merasa persahabatan aneh antara aku dengan mereka ini menjadi kian rumit. Terlalu banyak perasaan …
Hai, Satya! Hai, Cakra!" Sang Bapak melambaikan tangan. Ini Bapak. Iya, benar kok, ini Bapak. Bapak cuma pindah ke tempat lain. Gak sakit. Alhamdulillah, berkat doa Satya dan Cakra. *** Mungkin Bapak tidak dapat duduk dan bermain di samping kalian. Tapi, Bapak tetap ingin kalian tumbuh dengan Bapak di samping kalian. Ingin tetap dapat bercerita kepada kalian. Ingin tetap dapat mengajar…