Pada suatu hari, Cini menangis hebat. Huaaaa...huaaa...huaaa... Hiks..hiks.. hiks.. Srooot.... Rumah Cican banjir air mata. Dunia pun gempar. Aduh, kenapa Cini menangis seperti itu?
Hah? Ada alien datang ke rumah Cican. Akan tetapi, ternyata alien ini baik hati. Ia mengajak Cican dan Cini berkeliling angkasa luar. Cihuuui! Asyik sekali. Mereka berputar-putar dengan UFO, melihat planet-planet, bintang, dan .... Awas! Ada hujan meteor. Ayo berlindung!
Wusss ... Kapsul antariksa meluncur cepat. Cican dan astronaut Ayah Didi akan pergi ke Bulan. "Ayo Ayah! Kita berkeliling di Bulan." Wah, seru sekali. Mereka melihat bukit dan hhhmmm ... apa itu? Sampah! Aduh, kenapa di Bulan ada banyak sekali sampah?
Cican dan teman-teman sedang makan bersama di sekolah. Ada ayam goreng, sup lezat, kue gula-gula, dan jus buah segar. Enaksekali, ya.Mereka makan bersama dengan hati bahagia. Tiba-tiba, "Uhuk-uhuk!" Monsta tersedak. Aduh, kenapa Monsta bisa tersedak, ya?
Cican dan teman-teman sedang piknik ke kebun buah. Di kebun, ada banyak buah-buahan berbentuk bulat. Ada ceri, melon, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, Cican dan teman-temannya harus menemukan tomat merah raksasa! Wah, seperti apa ya, bentuknya? Yuk, berpetualang dan belajar mengenal benda bulat bersama Cican!
Ada taman baru di dekat rumah Cican. Namanya Taman Segitiga. Di sana terdapat banyak benda berbentuk segitiga. Kira-kira, benda apa saja ya yang berbentuk segitiga? Yuk, kita cari bareng Cican dan teman-teman!
Senin pagi yang cerah. Ayah Didi mengantarkan Cican ke sekolah. Di tengah perjalanan, Cican melambaikan tangannya. Oh, ternyata Cican ingin menyapa Pak Polisi yang berpratroli.
Duuuh, kepala Cican gatal! ujar Cican sambil menggaruk-garuk kepalanya. Teman-teman di sekolah menjauhi Cican karena tidak ingin ketularan. Wah, kasihan sekali, ya. Bantu Cican supaya kepalanya tidak gatal-gatal, yuk!
Hari ini Cican dan teman-temannya sangat senang. Mereka akan menghias kelas bersama Bu Bebsy. Ada yang membuat hiasan, menempel kertas, dan menggunting pita. Wah, seru sekali, ya. Tiba-tiba, Cican berkata, "permisi...." Hmmm, kenapa Cican bilang permisi, ya? Yuk, kita cari tah bersama-sama!