Suatu pagi, kulilitkan simpul tali di sekeliling leher kucing itu dan menggantungnya pada dahan sebuah pohon. Aku menggantungnya sambil berlinang air mata. Aku menggantungnya meski aku tahu ia mencintaiku. Aku menggantungnya meski aku tahu aku melakukan dosa mematikan yang akan menghancurkan jiwaku.
"Piglet? Apa yang akan kau lakukan kalau rumahmu tertiup angin?" tanya Christopher Robin. Sebelum Piglet memikirkannya, Pooh telah menjawab pertanyaan itu untuknya. "Dia akan tinggal bersamaku," kata Pooh. "Iya, 'kan,Piglet?" Piglet meremas cakar Pooh. "Terima kasih, Pooh," katanya. "Dengan senang hati."
"Kau Beruang Terbaik di Seluruh Dunia," kata Christopher Robin dengan lembut. "Benarkah?" tanya Pooh penuh harap. Dan, wajahnya seketika berseri-seri.
Aru lupa apa yang dia minta di Pohon Permohonan. Yang jelas, Aru dan para saudari Pandawa-nya harus segera pergi ke Lanka, kota emas. Tidak hanya untuk menyelamatkan Hanoman dan Urwasi yang ditahan, tetapi juga demi mendapatkan pasukan terhebat di dunia milik Kubera, penguasa Lanka sekaligus dewa kekayaan, agar punya kesempatan untuk mengalahkan sang Penidur. Namun, tentu saja semua dewa keranj…
Pernahkah kau bertanya-tanya mengapa rambut Medusa dipenuhi ratusan ular mungil berbusa? Apakah raksasa benar-benar suka menyantap manusia? Apakah Maut tidak merasakan apa-apa saat mencabut nyawa? Atau, apakah si Penyihir yang mengutuk Putri Duyung hingga mati menjadi buih sekeji yang kita kira? Dalam antologi berisi 13 cerpen magis ini, kau akan mendapat kesempatan menyelami pikiran para an…