Jika masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah.” Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jik…
Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol—mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam ke…
Buku ini merupakan kumpulan lima belas cerita pendek Ahmad Tohari yang tersebar di sejumlah media cetak antara tahun 1983 dan 1997. Seperti novel-novelnya, cerita-cerita pendeknya pun memiliki ciri khas. Ia selalu mengangkat kehidupan orang-orang kecil atau kalangan bawah dengan segala lika-likunya. Ahmad Tohari sangat mengenal kehidupan mereka dengan baik. Oleh karena itu, ia dapat meluk…
Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol-mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kert…
Abi ingin memliki baju baru bergambar robot seperti teman-temannya. Akan tetapi, saat Abi meminta ayah untuk membelikannya, ayah malah menyuruh Abi untuk merapikan lemari baju. Hmm, apakah Abi akan memiliki baju robot yang sedang tren itu? Apa yang Abi temukan di dalam lemari bajunya? Yuk, baca buku ini untuk mengetahuinya!
Hepi, perantau bujang yang menyalakan dendam di tepi danau. Martiaz, ayah yang pecah kongsi dengan anaknya di simpang jalan. Datuk, kakek yang ingin menebus dosa masa lalu di tengah surau. Pandeka Luko, pahlawan gila yang mengobati luka lama di rumah usang. Apakah "alam terkembang jadi guru" menjadi amanat hidupnya? Mungkinkan maaf dan lupa menjadi penawar bagi segenap luka? I…