“Kak, jam weker Kakak itu berhantu. Hantunya pendek, berbaju putih, dan bermata merah!” Diky bergidik ngeri. Sinta tidak percaya dengan perkataan adiknya. Mana ada hantu jam weker? Jam itu, kan, hadiah dari Ayah dan Ibu. Bentuknya imut, seperti kucing kesukaan Sinta. Dia sudah menginginkannya sejak dulu. Tapi ..., semenjak jam weker itu datang,