Pagi dikaruniai begitu banyak pintu dan kita disilakan masuk melewatinya kapan saja. Malam diberkahi begitu banyak gerbang dan kita digoda untuk membukanya dan keluar agar bisa ke Sana. Tidak diperlukan ketukan. Tidak diperlukan kunci. : Sungguh, tidak diperlukan selamat datang atau selamat tinggal. Pintu Sapardi Djoko Damono
hujan turun sepanjang jalan hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan kembali bernama sunyi kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tiba atas pesan yang rahasia tatkala angin basah tak ada bermuat debu tatkala tak ada yang merasa diburu-buru Hujan Turun Sepanjang Jalan Sapardi Djoko Damono
/9/ api adalah lambang kehidupan itu sebabnya ia tak bisa menjadi fosil api adalah lambang kehidupan itu sebabnya kita luluh-lantak dalam kobarannya Ayat-ayat Api Sapardi Djoko Damono
kau menggumam ketika bangun hari ini, Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu, yang buta, yang semakin mengeras ketika berusaha menangkap kata-katamu Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu tanpa menggunakan kosa-kata-Ku ketika hari tiba dan mengambil segala yang kauyakini milikmu kau memang tak merasa perlu tahu bahwa Aku bukan bagianmu, bukan milikmu, Sayang-Ku Surah Penghujan: Ayat 1-24 Sa…
Edisi komplet dari Trilogi Soekram, yang sebelumnya diterbitkan dalam 3 buku terpisah, yaitu: Pengarang Telah Mati, Pengarang Belum Mati, dan Pengarang Tak Pernah Mati. ------------------------- Saudara, saya Soekram, tokoh sebuah cerita yang ditulis oleh seorang pengarang. Ia seenaknya saja memberi saya nama Soekram, yang konon berasal dari bahasa asing yang artinya— ah, saya lupa. Tap…
from the back cover: Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar sapu tangan yang telah ditenunnya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun de…
Edisi komplet dari Trilogi Soekram, yang sebelumnya diterbitkan dalam 3 buku terpisah, yaitu: Pengarang Telah Mati, Pengarang Belum Mati, dan Pengarang Tak Pernah Mati. ------------------------- Saudara, saya Soekram, tokoh sebuah cerita yang ditulis oleh seorang pengarang. Ia seenaknya saja memberi saya nama Soekram, yang konon berasal dari bahasa asing yang artinya— ah, saya lupa. Tap…