Si Rejeki, kuda penarik pedati, sangat bekerja keras untuk majikannya. Malangnya, setiap peluh Rejeki tidak berbalas perawatan dan kasih yang layak. Rejeki selalu mengangankan hidup bebas di alam pembohong—tanpa cambukan, caci-maki, dan rasa lelah. Apakah pendapat seperti itu terlalu sulit dipahami manusia? Sampai suatu ketika, seekor burung gereja datang membawa kabar gembira. Seorang raja …