“Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti.” “Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak. Nduk, Gendukku sayang. Sebentar lagi kau akan menjadi wanita cantik juga. Tidak mudah menjadi wanita cantik, Nduk. Tidak mudah. Apalagi di kalangan istana. Di sini kita menjadi barang hiburan belaka. Di…
Bagi banyak orang, hidup bisa demikian panjang. Saat satu kegembiraan, bukanlah sebuah akhir. Akan ada rasa sedih, sakit, kehilangan dan perasaan terhempas yang menyusul.
Gadis dalam koma Ritual pemanggilan roh menjadi satu-satunya cara untuk membangunkan Nayla dari koma. Tapi, risikonya sangat besar, Nayla bisa saja mati. Pada tengah malam, gerbang dunia roh dibuka. Meski tahu balasannya adalah darah dan nyawa, apakah Anda berani menghadapinya?
Ruri menggali sejarah bioskop tua untuk konten YouTube, namun malah menemukan kisah kelam keluarganya yang menyeramkan. Arwah bioskop mengejar Ruri untuk membalas dendam, membuka rahasia kelam keluarganya.
Awalnya, semua anak kelas enam membenci Anto. Anak yang paling pintar matematika itu memang cuek, angkuh, dan enggan berteman. Anto tidak memerlukan kawan maupun persahabatan. Namun, Astrid akhirnya tahu bahwa Anto si anak genius itu punya kelemahan. Anto rapuh dan dianggap tidak berharga oleh ayahnya sendiri. Bahkan, Anto harus menyembunyikan hal yang amat disukainya demi ekspektasi tinggi aya…
Mia memergoki perundungan di sekolah, berujung fatal. Tujuh tahun kemudian, Janu diganggu sosok tak manusia. Para perundung tewas satu per satu. Dendam harus dibalas, korban tak akan berhenti hingga dendam terbalas sempurna. Mia berpacu dengan waktu untuk menghentikan korban berikutnya.
Buku Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer merupakan catatan Pramoedya Ananta Toer tentang derita gadis-gadis Indonesia yang menjadi korban kekejaman tentara Jepang pada masa Perang Dunia Kedua di Pulau Buru serta kelanjutan nasib para Jugun Ianfu yang ditinggalkan begitu saja setelah Jepang menyerah pada tahun 1945. Tahun 1943, Pemerintahan Pendudukan Balatentara Dai Nippon di Jawa mengelua…
Bu, aku berusaha tidak hancur dihantam hidup meski sesekali rasanya hampir redup. Aku terus melawan pada dunia ini meski banyak tangis yang kusimpan sendiri. Meski dalam malam yang sepi aku mengeluh padamu lagi. Maaf untuk hal-hal yang masih gagal. Untuk pertarungan-pertarungan yang belum aku menangkan. Untuk semua kekalahan yang kadang datang berulang. Aku hanya ingin terus hidup, Bu. Aku hany…
Jika kata-kata diibaratkan air, maka sejatinya ia mengalir bebas ke berbagai arah. Seperti juga puisi-puisi di buku ini. Sindhunata menulis tentang yang suci sampai yang kotor, yang atas sampai yang bawah, yang rasional sampai yang irasional. Beberapa terdengar seperti doa, yang lain seperti sumpah serapah, lainnya lagi seperti mantra. Tidak berhenti sebagai puisi, beberapa telah beralih wahana…