Jakarta tidak lagi menjadi penjara. Di ibu kota, Ping justru mulai mendapatkan gambaran tentang hidup yang ia inginkan. Ia memiliki sahabat-sahabat baru, impian baru, dan cinta yang baru. Namun, tantangan lebih besar turut menyingsing. Ajang Band Idola Indonesia menuntut Ping bekerja keras, termasuk menciptakan lagu. Band Rapijali yang menjadi sumber kebahagiaannya ikut menerbitkan beragam konf…
Nabil dan Naura sedang makan roti. Nabil melarang Naura membuang plastik pembungkusnya. Naura semakin heran melihat Nabil menyimpan plastik itu ke dalam tasnya. Kenapa, ya?
Introduces children about basic terms in Al-Quran including animals, fruits, vegetables, natures, and body parts.
Salim sudah mandi. Salim mau pakai baju sendiri. Ternyata sulit, ya. Walaupun sulit, tetapi Salim tetap berusaha. Kalian sudah bisa pakai baju sendiri? Yuk, bersama Salim menjadi anak yang mandiri!
Kalian tahu Asmaul Husna? Yuk, kita mengenal sifat Ar-Raqib pada kisah Zaki di buku ini!
Krayon Salma hilang. Salim dan Bunda membantu Salma mencari krayon. Apa yang diucapkan Salma setelah mendapat bantuan dari Salim dan Bunda? Yuk, kita lihat bagaimana Salma bilang terima kasih.
Salma ingin seperti Bunda, bias membuat kue. Tapi …, ups! Salma kesulitan mengambil terigu di atas lemari. Salma harus meminta bantuan orang lain untuk mengambilnya. Menurutmu, apa, ya, yang harus diucapkan Salma saat meminta bantuan pada orang lain?
Cican asyik bermain bersama teman-teman di taman. Aduh, tiba-tiba perut Cican sakit. Cican harus segera ke toilet. Ups, tenang saja, Cican kan sudah belajar ke toilet sendiri. Teman-teman, apakah kalian juga sudah bisa ke toilet sendiri seperti Cican?
Serpihan-serpihan kenangan yang sangat personal–bersama sentimentalismenya–itulah Ampenan bagi saya. Pertama kali menulis puisi perihal kota ini adalah ketika saya tidak lagi bermukim di sana. Ketika saya sudah dewasa, rumah dijual, dan keluarga terpencar-pencar. Seperti ada yang memanggil-manggil saya untuk menuliskannya. Memanglah, sebuah panggilan membutuhkan jarak. Dan saya hanya menuru…