
Aleesha memiliki sahabat terbaik di sekolah, yaitu Audrey dan Anzu. Mereka mempunyai hobi yang sama, yaitu berolahraga, terutama Taekwondo. Bagi Aleesha, Taekwondo tidak hanya membuatnya selalu semangat, tetapi juga bisa mengubah sikapnya menjadi pribadi yang lebih baik. Suatu hari, kelas V-A kedatangan murid baru yang cantik, namanya Keyna. Semenjak kehadiran Keyna, berbagai masalah pun datang…


A lively and inspiring poem weaves together facts about water and the need for water conservation.

Emily Jones has been called back to the magical land of Elvendale - the elves need her help! An evil elf witch has captured the dragon queen and her eggs. Can Emily and the elves save the dragons and defeat the witch before it's too late?

Anak-anak dipaksa banyak membaca. Tapi anak-anak hanya diberikan buku yang itu-itu saja, buku anak-anak. Jika anak-anak tidak mau membaca dan jadi rewel, langsung diberikan handphone. Anak-anak diminta membaca, tapi orang tua tidak pernah membaca. Anak-anak disuruh membaca tapi tidak boleh banyak bertanya. Anak-anak disuruh membaca tapi tidak diajarkan bagaimana cara menulis yang baik.

Buku ini berisikan 6 cerita tentang pertemanan yang dihadapi oleh anak-anak. Ada Lola gajah yang bingung karena dijauhi oleh teman-temannya? Kimo kura-kura yang pemalu dalam mencari teman. Popo Panda yang punya banyak mainan, tapi takut untuk meminjamkannya. Rosi Ayam yang kebingungan memilih untuk bermain dengan siapa. Dan masih banyak lagi. Melalui buku ini, si kecil akan mengetahui banyak ha…

Pendaftaran Kejuaraan Bulan telah dibuka. Di lomba tersebut, Academic School akan melawan Royal School. Geng Pintar, yaitu Audrey, Alexa, dan Tasya, sangat antusias ingin mengikuti lomba itu. Sayangnya, sebelum lomba dimulai, terjadi pertengkaran antara Tasya dan Alexa. Geng Pintar terpecah, Tasya merapat ke Geng Bintang, musuh Geng Pintar. Kenapa Tasya dan Alexa bertengkar ya? Lalu, siapa yang…

Buku ini merupakan lanjutan dari seri Na Willa pada edisi sebelumnya. Meski sejumlah cerita berdiri sendiri-sendiri, secara keseluruhan tetap memiliki benang merah, tentang Na Willa gadis kecil dengan sejumlah hal yang di alaminya. Reda masih berkolaborasi dengan Cecelia Hidayat yang menggarap ilustrasi sederhana tapi ciamik. Hari-hari Na Willa masih dipenuhi kegembiraan: bermain bersama …

Si kecil Na Willa tinggal di sebuah gang di Surabaya, di rumah dengan pohon cemara di depannya. Ia menghabiskan hari dengan berlari mengejar kereta bersama Dul ( walau ia selalu tertinggal ), pergi ke pasar bersama Mak, melewati Bapak penjual anak ayam kuning, atau memikirkan bagaimana orang bisa nyanyi - nyanyi di dalam radio.

“Yuk, kita main! Loading-nya sudah selesai, tuh,” kata Dio. Namun, ketika mereka menekan tombol play, ada sebuah portal muncul dari layar laptop. Portal itu mengisap kuat tiga sekawan. “Whuaaa! Kita diisap!” seru Chaca. Dio, Chacha, dan Nisa terperangkap di dunia game yang harusnya mereka mainkan! Bagaimana mereka bisa keluar? Apakah mereka harus melawan para monster di setiap level t…