In the fall, pumpkins are everywhere: in the garden, in the supermarkets, and on doorsteps. But do you know how they grow from a tiny yellow seed to a big orange pumpkin?
With colorful photographs and interactive examples, Bruce Goldstone introduces children to the ideas of something being possible, probable, or impossible. Each spread features an easy-to-understand scenario such as dice rolling, with questions about probable outcomes and simple explanations. In the vein of Great Estimations, this is a perfect book for getting across important math concepts in a…
Explores methods of fighting amongst the powerful ancient civilisations, examining the motivations behind expansion and empire. This book takes a comprehensive look at the period, including decisive issues such as weaponry, armies, chariots, forts and frontiers, showing how these developed to meet certain specific needs.
Istri dan aak-cucu Nabi Muhammad Saw. mendapat kedudukan yang mulia dalam Islam. Mereka merupakan bagian dari ahlul bait yang dosanya dibersihkan oleh Allah Swt. Selain itu, Allah menyebutkan bahwa istri Nabi Muhammad bagaikan ibu bagi Umat Islam. Oleh karena itu, sudah selayaknya umat Islam menghormati mereka.
Dalam surah Al-Ahzab ayat 21, Allah Swt. berfirman bahwa dalam diri Nabi Muhammad Saw. ada teladan yang baik bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Mampu menyatukan perbedaan, dermawan, berpandangan jauh ke depan, jujur, teguh hati, dan pendengar yang baik, adalah sedikit teladan tidak hanya bagi umat Islam tapi juga seluruh manusia.
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib secara bergantian dipercaya Umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. setelah beliau wafat. Mereka memiliki sifat, kekuatan dan keunikan yang berbeda, namun Islam berhasil menyatukan hati mereka. Di bawah kepemimpinan mereka Islam semakin berkembang luas.
Setelah turun wahyu pertama, Allah Swt. menunda turunnya wahyu selama beberapa bulan. Nabi Muhammad Saw. sempat merasa sedih dan gelisah. Penantian Rasulullah tersebut usai dengan wahyu kedua yang memerintahkan Nabi Muhammad untuk mulai berdakwah pada kerabat, tetangga, dan orang terdekat. Selanjutnya Nabi Muhammad membina generasi Islam pertama di Darul Arqam.
Sepuluh tahun setelah Hijrah, Nabi Muhammad Saw. dan umat Islam melaksanakan Haji Wada. Haji Wada merupakan satu-satunya ibadah haji yang dilaksanakan Nabi Muhammad setelah beliau hijrah. Bagi umat Islam, Haji Wada menjadi ibadah haji bersama Nabi Muhammad yang terakhir karena beliau wafat setelah pelaksanaan Haji Wada.