From fishermen and firefighters, to truck drivers and tour guides, this book will help your child to learn about some of the different jobs people do and why we work! The simple, yet information text is accompanied by fun illustrations, which will encourage your child to want to know more.
Di sekolah barunya, Nara bertemu dengan dua orang teman yang unik. Nara menyapanya, tetapi mereka tak menjawab. Kenapa, ya? Nara semakin penasaran. Yuk, cari tahu bersama Nara!
Saat istirahat, Aldi membagi bekalnya dengan Vino yang memilik gangguan ADHD. Eh, tapi, Vino malah jadi tak bisa diam. Aduh, apa Aldi salah, ya? Lalu, bagaimana Aldi dapat membantu Vino?
Ginda selalu membacakan cerita untuk Karim yang tunanetra. Namun, sudah beberapa hari Ginda tak datang. Karim ingin mengunjunginya. Bisakah Karim melakukannya?
Meski tunadaksa, Fina pantang menyerah. Fina juga dapat melakukan semua sendiri. Apakah ada yang tidak bisa Fina lakukan? Teman-teman Fina penasaran. Ayo, cari tahu bersama mereka
Senang, ya, kalau bertemu teman dan saling bercerita. Namun, bagaimana jika ada yang suka menyela? Saat teman belum selesai berbicara, dia menyela. Apakah kalian suka jika disela saat sedang berbicara? Yul, belajar cara mendengar yang baik bersama Surya dan teman-temannya!
Pasti seru jalan-jalan ke museum bersama teman-teman. Kalian juga dapat belajar banyak hal asal mendengar penjelasan pemandu di museum dengan baik. Mengapa kita harus mendengar sepenuh hati? Yul, cari tahu bersama Surya dan teman-teman.
Yuk, ikuti aktivitas Nara dan Nina dalam menghemat air. Mereka berpatroli mencari sumber air yang terus mengalir., Tujuannya untuk mencegah air terbuang sia-sia. Ruangan apa saja yang ,ereka datangi?
Air matang sangat bahagia karena dirinya diminum oleh Raka dan keluarganya. Sayangnya, kebahagiaan air matang tidak lama. Di Sekolah, Raka menggunakan air matang untuk hal yang kurang bermanfaat. Apa yang akan terjadi selanjutnya, ya? Yuk, baca buku ini agar kita senantiasa menghargai air minum.
Di toko kue, ada kue yang paling luar biasa. Banyak orang mengagumi panampilannya. Sayangnya, kue itu jadi sombong dan meremehkan kue-kue kecil. Suatu ketika, ia dibeli untuk acara perayaan sekolah. Namun, di sana kue tersebut justru ketakutan. Apa yang terjadi, ya? Yuk, baca ceritanya agar kita senantiasa menghargai makanan.