Alu adalah kaleng minuman aluminium. Ia ingin kembali berguna setelah isinya habis dan dibuang. Melalui proses daur ulang, itu dapat terjadi. Yuk, ikuti perjalanan daur ulang sampah aluminium dalam buku ini.
Teta adalah karton pembungkus minuman yang telah dibuang. Ia ingin kembali bermanfaat untuk anak-anak. Melalui proses daur ulang, itu dapat terjadi. Yuk, ikuti perjalanan daur ulang sampah kemasan karton minuman dalam buku ini.
Tik-Tik adalah botol plastik bekas. Ia tidak ingin mencemari lingkungan, seperti sampah-sampah lain. Melalui proses daur ulang, itu dapat terjadi. Yuk, ikuti perjalanan daur ulang sampah botol plastik dalam buku ini.
Caca adalah bola kaca yang telah pecah. Ia tidak ingin melukai siapa saja setelah menjadi sampah. Melalui proses daur ulang, itu dapat terjadi. Yuk, ikuti perjalanan daur ulang sampah kaca melalui cerita dalam buku ini.
Obi adalah mobil mainan besi yang telah rusak dan dibuang. Ia tetap ingin dapat dimainkan oleh anak-anak. Melalui proses daur ulang, itu dapat terjadi. Yuk, ikuti perjalanan daur ulang sampah besi melalui cerita dalam buku ini.
Yuk, ikuti pengalaman Lani saat tidak membawa bekal., Membeli jajanan berkemasan ternyata dapat menimbulkan sampah., Sebaliknya, membawa bekal ternyata dapat membantu mengurangi sampah. Bagaimana bisa?
Yuk, ikuti aktivitas Bayu dan Dila dalam membantu Ayah menghemat listrik., Bagaimana caranya?, Ternyata, mereka berpatroli mencari peralatan listrik yang menyala percuma guna mencegah pemborosan listrik.
Yuk, ikuti aktivitas Mila dan Tia dalam berhemat kertas. Ternyata, membuat origami atau menggambar tidak harus memakai kertas baru. Mereka memanfaatkan aneka kertas bekas untuk berkarya. Bagaimana caranya?