Cerita tiga bersaudara tanpa ayah-ibu dan mereka berusaha untuk terus sekolah, meski untuk hidup saja susah. Berbagai cara dilakukan si sulung, bekerja apa saja demi pendidikan kedua adiknya. Dan di antara usaha yang dilakukan oleh mereka, selalu ada doa-doa yang menyertai.
Pekikan cempreng yang berasal dari salah satu unit apartemen itu memekakkan telinga. Seorang gadis dengan piama kusut khas bangun tidur, memegang sebuah rok biru dengan kedua tangan. Ada aroma terbakar menguar di udara. Mulut gadis berpiama itu terbuka lebar-antara terkejut, heran, dan tak percaya. Di tangannya sekarang, ada rok SMP yang harus dia gunakan untuk mengikuti masa pengenalan sekolah…