Sebagai orang tua, tentunya mengharapkan agar anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Perkembangan anak yang baik haruslah seimbang antara kognitif dan juga mentalnya. Salah satu hal yang perlu diajarkan kepada anak adalah untuk mengelola emosi dengan baik. Buku ini sangat cocok diberikan kepada anak agar mereka dapat belajar mengontrol amarah.
Membiarkan anak menangis bukan berarti mengajarkan anak menjadi cengeng. Anak perlu mengetahui perasaan atau emosi apa yang mereka rasakan sehingga mereka menangis. Apakah karena sedih, kesal atau marah. Sehingga , anak-anak tahu bahwa menangis itu tidak apa-apa , siapapun boleh menangis. Baik itu anak-anak ataupun orang dewasa.
Kima kesal sekali pada kakaknya. Kak Kiara yang tunagrahita merusak tugas kelompoknya. Meski Kak Kiara sudah meminta maaf, Kima tetap kesal. Apakah Kima bisa memaafkan kakaknya?
Penulis buku ini adalah guru yang bergabung di Komunitas Guru Belajar. Penulis yang memang mendalami dan melakukan praktik pengajaran literasi tentu menjanjikan tulisan yang renyah, mudah dipahami namun tetap esensial. Praktik pengajaran literasi yang dipaparkan dapat dipelajari, diadaptasi dan dimodifikasi sesuai kebutuhan murid dan potensi di sekitar sekolah. Karena kami percaya bahwa m…
Tahukah Ayah dan Bunda, bahwa tantrum, rasa cemas yang berlebihan, dan berbagai macam luapan emosi lainnya yang dialami oleh anak ternyata bisa juga disebabkan oleh otak anak yang belum berkembang secara sempurna? Namun, Ayah dan Bunda tidak perlu merasa khawatir. Buku “The Whole-BrainChild: 12 Strategi Revolusioner Mendukung Perkembangan Otak Anak” ini menjadi solusi yang tepat untuk meng…