Seorang anak dikirim dari langit, dibawa oleh kokokan, dan dijatuhkan ke kebun bawang merah milik Nanamama. Anak itu kotor sekali, tapi sangat lucu. Kakaputu yang melihatnya langsung sayang dan membawanya pulang. Nanamama memberinya nama Arumbawangi. Sejak itu hidup mereka bertiga penuh kegembiraan, sampai suatu ketika datanglah seorang pengusaha hendak mendirikan hotel di tengah sawah. Saat se…
Mi dan Ma dan Mo tidak pernah melihat kucing seperti Nona Gigi. Tentu saja, mereka sudah pernah melihat kucing biasa. Tapi Nona Gigi adalah Kucing Luar Biasa. Kucing Luar Biasa berarti kucing yang di luar kebiasaan. Nona Gigi adalah Cara Lain yang dinantikan oleh Bapak dan Ibu Mo untuk menjaga Mi, Ma, dan Mo ketika keduanya keluar rumah mencari uang. Sebab di Kota Suara, semua uang yang tersedi…
Menurutku, hukum juga seperti bisnis. Kalau kamu punya banyak uang, kamu bisa membelinya seenak hatimu. Tapi kalau kamu miskin, maka tinggal terima saja di dalam bui. Tidak ada yang bisa kamu lakukan, percuma saja. Ketika kamu berbuat kesalahan atau dituduh melakukan suatu kejahatan, maka kamu harus punya banyak uang atau punya banyak teman yang berkuasa.
“Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti.” “Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak. Nduk, Gendukku sayang. Sebentar lagi kau akan menjadi wanita cantik juga. Tidak mudah menjadi wanita cantik, Nduk. Tidak mudah. Apalagi di kalangan istana. Di sini kita menjadi barang hiburan belaka. Di…
Bagi banyak orang, hidup bisa demikian panjang. Saat satu kegembiraan, bukanlah sebuah akhir. Akan ada rasa sedih, sakit, kehilangan dan perasaan terhempas yang menyusul.
Gadis dalam koma Ritual pemanggilan roh menjadi satu-satunya cara untuk membangunkan Nayla dari koma. Tapi, risikonya sangat besar, Nayla bisa saja mati. Pada tengah malam, gerbang dunia roh dibuka. Meski tahu balasannya adalah darah dan nyawa, apakah Anda berani menghadapinya?
Paris, Mei 1968. Ketika gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia, bertemu Vivienne Deveraux, mahasiswa yang ikut de- monstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas me- nerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris, Dimas…