Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Mojokerto. Diantaranya 'Berdirinya Majapahit', 'Kepongahan Tumenggung Wirosena', 'Joko Sambang yang Malang'.'
Seorang pemuda miskin yang akan membeli kasur di kota melihat burung bangau yang terjerat. Si pemuda kasihan dan menolongnya dengan cara membeli dari si pemburu.
Nama asli Kintaro adalah Sakatano Kintoki dan terkenal sebagai salah satu dari empat pahlawan Minamotono Raiko yang telah mengalahkan Shuten Doji di Gunung Ooe, negeri Tanba.
Burung Bulbul menyandungkan lagu baru namun orang-orang lebih suka mendengarkan burung tiruan. Burung Bulbul yang asli dilupakan. Akhirnya burung tiruan gagal dalam tes sedangkan burung Bulbul kembali membaawa kedamaian dan memberi semangat hidup bagi kaisar yang sekarat.
Kisah Kakek Penumbuh Bunga termasuk salah satu dari 5 besar cerita rakyat yang disukai oleh masyarakat luas sejak zaman dulu. Ciri khas dari kisah ini adalah adanya kakek atau nenek yang baik hati serta kakek atau nenek tetangganya yang tamak.
Taro menaiki punggung penyu ke istana dalam laut. Di Kuil Ura, Taro dianggap sebagai dewa dan tersimpan kotak ajaibnya yang berisi bola kaca yang dianggap sebagai bentuk lain dari Putri.
Tikus yang kini dibenci pun merupakan utusan Tuhan yang lucu bagi orang zaman dahulu. Suasana negeri tikus digambarkan secara rinci.