Kian tinggal di kampung Bigung Baru, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kian dan temann-temannya akan menari Tari Gantar di depan tamu wisatawan. Semua sudah siap untuk menari. Namun, ke mana ya kusak Kian?
Gara gara ada kedai susu baru, kedai ayah Mida jadi sepi. Bahkan, ayah Mida berencana menutup kedainya. Oh, Tidak! Mida tidak mau itu terjadi. Ia pun mencari cara agar kedai ayahnya tidak tutup. Hem, kira kira apa ya yang akan dilakukan Mida untuk menyelamatkan kedai ayahnya? Baca saja ceritanya yuk! Ssst ada juga informasi menarik untukmu lo!
Pak James memperkenalkan banyak olahraga. Sayang, tidak semua bisa dilakukan Jeri dan teman temannya. Thukah kamu olahrga apa yang kemudian mereka pilih?
Sejak Ayah tiada, Ibu Sumi berjualan es cendol untuk menghidupi keluarga. Sumi ingin meringankan pekerjaan Ibu. Setiap pulang sekolah ia selalu membantu. Sedotan bekas es cendol tidak Sumi buang. Ia tahu bahwa membuang sedotan dapat mengotori lingkungan. Sedotan dia kumpulkan. Terkadang, ia merakitnya menjadi mainan. Hmm... Kira kira apa yang akan dibuat Sumi dari sedotan sedotan bekas itu ya?…
Aku lapar, lapar, lapar! Soka punya teman sebuah boneka. Hana namanya. Dia suka melahap apa saja! "Aku lapar!" kata Hana. Soka memandang halaman rumahnya. Dia tahu akan memasak apa untuk Hana!
Saat melakukan tugas Pramuka, Kirana sampai di sebuah rumah. Seorang nenek tampak duduk termenung. Kirana penasaran, mengapa nenek it bersedih? Begitu tahu oenyebabnya, Kirana merencanakan satu misi. Misi apakah itu? Segera baca yuk!
Teman teman Alina sangat suka bermain rangku alu. Mereka terlihat gembira pada saat menari di atas bambu yang bergerak berirama. Alina ingin juga bergembira bersama teman temannya. Namun, irama bambunya terdengar sangat cepat. Kapan Alina harus meloncat dan melompat? Bagaimana Alina bisa mengikuti irama bambunya?
Tari dan Argo senang sekali. Ayah mengajak ke kebun binatang. Kunjungan ini makin menarik. Ayah menantang Argo dan Tari untuk memecahkan sebuah teka teki. Jika Argo dan Tari dapat mengurai petunjuk petunjuknya, mereka akan menemukan seekor satwa misteri. Dapatkah Tari dan Argo memecahkan teka teki itu?
Sebentar lagi saat yang ditunggu tunggu tiba, panen cengkih! Bellen dan keluarganya tidak memiliki pohon cengkih, tapi ia yakin bisa ikut memanen juga. Bagaimana caranya ya? Mari ikuti cerita Bellen dalam buku ini.
Nubi membeli seruling dengan uang tabungannya. Setiap hari, dia meniup seruling itu. Namun, Pak Kumis marah-marah. Apa yang terjadi, ya?