Text
Karkati
“Ini kantong-kantong pusaka pemberian Resi Pawitra. Kalau kamu sudah terdesak dan merasa menemui jalan buntu, lemparkan kantong ini satu per satu ke arah Bragalba. Niscaya kamu akan selamat,” jawab Bendari sembari berpesan.
Tanpa ragu, Karkati menerima kantong-kantong itu dan menyelipkannya di balik selendang yang mengikat pinggangnya. Pada saat itu juga, dirinya sudah siap lahir dan batin untuk segera pergi meninggalkan desa itu dan mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya.
“KARKATI!” teriak Bragalba yang pasti sudah habis kesabarannya.
Karkati dan Bendari saling beradu pandang. “Ini saatnya untuk lari, Karkati!” bilang Bendari. “Cepat ganti bajumu dengan pakaian pemberian Shifu Huang. Pakai juga sepatunya supaya kamu bisa lari sekencang-kencangnya.”
***
Mengadaptasi dari kisah Timun Mas, Karkati menawarkan cerita yang latar belakangnya cukup jauh berbeda dari kisah sebenarnya. Ditambah lagi, selipan kisah klasik Ramayana dan Babad Tanah Jawa di tengah-tengah cerita menjadikan Karkati lebih asyik untuk dibaca, meskipun tetap berpusat pada kisah seorang gadis yang lari dari kejaran raksasa hijau.
No other version available