Text
Astrid di palungloro
Ngatemin cuma ingin pulang ke Palungloro. Kembali ke desanya dan memeluk emaknya. Setahun telah dijalaninya di bui. ‘Cuti’ dari Lembaga Pemasyarakatan menjadi kesempatan Ngatemin membuktikan diri. Ngatemin bukan lagi Ngatemin yang dulu, otak komplotan pencurian gabah. Tidak disangka, Wiedha, Astrid, dan Sweta, juga sedang berlibur ke Palungloro. Wiedha-lah yang membongkar rencana pencurian gabah itu. Adakah dendam dan prasangka di antara keduanya?
No other version available