Franklin tidak sabar ingin ke pesta Helowin. Di pesta itu ada kontes kostum, bermacam permainan, arak-arakan, dan rumah hantu. Dalam kontes kostum akan dipilih peserta berkostum paling bagus. Semua bersemangat menyiapkan kostum. Franklin sudah menyiapkan kostum mengerikan dan ia mencoba mengagetkan ayahnya. Franklin tak sabar ingin tahu kostum teman-temannya. Ia yakin akan dapat menebak teman-temannya di balik kostum yang dikenakan. Ketika bertemu sesesosok berkostum hantu putih, ia yakin itu adalah Bear. Ia juga merasa telah dapat menebak Beaver, Goose, dan Fox. Pak Mole, si tikus tanah, mencoba menakut-nakuti Franklin, tetapi gagal. Pak Mole menceritakan bahwa sebelum Franklin, ada hantu yang terbang karena ia takut-takuti. Franklin mulai ragu. Bear tidak bisa terbang. Menurut Pak Mole, Bear tidak datang ke pesta karena sakit. Jika bukan Bear, siapa yang menjadi hantu? Franklin segera menghampiri teman-temannya dan menceritakan bahwa hantu tadi bukan bear yang menyamar. Tiba-tiba ada sesosok putih melayang. Mereka berlari karena mengira itu hantu sungguhan. Tiba-tiba franklin melihat sehelai bulu melayang, bulu Pak Owl. Lega rasanya menyadari bahwa mereka tertipu oleh Pak Owl yang berbusana hantu. Ketika pulang, mereka mampir ke rumah Bear dan membagikan sedikit makanan. Ya, Franklin mendapat banyak sekali makanan.