Printed Book
Dari Kirara untuk Seekor Gagak
Bolehkah aku memanggilmu burung gagak? Mae mengalihkan pembicaraan dengan spontan. Sehingga Ken tertawa.
Kenapa mesti gagak?
Itu semacam panggilan sayang. Lagi pula kau berpakaian hitam-hitam melulu, aku jadi teringat burung gagak. Ken tersenyum kecil.
Mae gadis Indonesia memulai kehidupan baru di Sapporo. Di Sapporo ia hanya memiliki satu kawan, Kakek Yoshinagatetangga apartemennya, yang selalu meminta dia membacakan surat-surat cinta masa lalu. Mae bahagia, hari-harinya di Sapporo tak terasa muram. Namun di suatu waktu, Kakek Yoshinaga di temukan wafat di kamar mandi.
No other version available