Printed Book
Sukarno: Paradoks Revolusi Indonesia (Seri Buku Tempo: Bapak Bangsa)
Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya.
Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol-mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kertas yang sudah menguning di balik kaca pigura yang buram, tidak pernah diturunkan dari dinding meski pemerintahan berganti-ganti.
Ia dicinta sekaligus dicaci. Tidak seorangpun dalam peradaban modern ini yang menimbulkan demikian banyak perasaan pro-kontra seperti Sukarno. " Aku dikutuk seperti bandit dan dipuja bagai dewa," demikian Si Bung dalam Penyambung Lidah Rakyat.
No other version available