Saat kita berpikir tentang definisi kegagalan, kita akan teringat kepada sosok seorang Thomas Alva Edison, sang penemu bola lampu. Ada banyak versi tentang berapa kali Thomas Alva Edison gagal dalam penemuan bola lampunya, namun kebanyakan sepakat bahwa ia telah gagal ribuan kali sebelum akhirnya menemukan kombinasi material yang paling tepat hingga menjadi bola lampu yang berhasil dan banyak digunakan seperti sekarang.

Thomas Alva Edison adalah satu dari sekian banyak orang sukses yang menjadi inspirasi mengenai kegigihan dalam menghadapi kegagalan sebagai proses untuk mencapai kesuksesan.

Tak jarang kita menganggap bahwa orang-orang yang telah lebih dulu sukses dari diri kita seakan-akan mereka adalah orang yang sangat hebat. Padahal, perjalanan mereka tentu tak selalu mulus, ada jalan berliku, menanjak, berbatu, bahkan mungkin mereka pernah jatuh terperosok ke dalam lubang kegagalan yang sempat membuat mereka terpuruk.

Kegagalan acapkali menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Tak hanya melanda orang-orang di usia tua karena seringnya mengalami kegagalan, tetapi juga menjangkiti orang-orang berusia muda karena takut mengalami kegagalan. Dampak dari persepsi terhadap kegagalan ini, banyak orang yang takut mengambil risiko untuk mencoba dan malah memilih berhenti berusaha untuk meraih impiannya jika menemukan halangan yang menyulitkan.

Oleh karena itu, buku ini hadir di hadapan pembaca sebagai inspirasi dan upaya membangkitkan motivasi agar lebih berani menghadapi berbagai kegagalan di usia semuda mungkin, hingga kelak di hari tua tak ada lagi penyesalan. Semakin banyak mengalami kegagalan semakin banyak juga pelajaran untuk mencapai kesuksesan.

Buku ini hadir dengan nuansa yang berbeda. Bukan hanya inspirasi dan motivasi, namun juga terdapat banyak kisah nyata kami sebagai penulis dalam menghadapi kegagalan, titik balik, dikuatkan dengan kisah berupa pengalaman dari orang lain. Hal ini tiada lain agar pembaca tidak bosan saat membacanya.

Semoga buku yang kami tulis ini memberikan kontribusi positif bagi perubahan mindset pembaca dalam menangkap makna kegagalan.