Printed Book
Peranakan Tionghoa di Nusantara: Catatan Perjalanan dari Barat ke Timur
Tionghoa Peranakan adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dari proses kebangsaan
Indonesia. Kerap dipandang dengan stigma negatif, terutama pada
masa Orde Baru rezim Soeharto. Keberadaan masyarakat Tionghoa Peranakan
yang dihasilkan dari perkawinan pendatang Tionghoa dengan perempuan dari
suku-suku asli Nusantara sebenarnya sudah mengakar jauh sebelum zaman penjajahan
Belanda.
Buku ini mengungkap hubungan erat seperti ikan dengan air antara masyarakat
peranakan Tionghoa dan suku bangsa lain di Indonesia di seluruh Nusantara.
Bukti kedekatan tersebut muncul seperti dalam sosok barong landung yang
mengabadikan perkawinan Raja Bali dengan seorang perempuan Tionghoa di
abad ke-11 hingga semangat kesetaraan “Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong” atau
“Tionghoa-Melayu adalah Sama dan Sederajat” di Bangka-Belitung, tradisi kawin
campur Tionghoa dengan suku-suku asli di Indonesia timur, serta percampuran
budaya Jawa dan Tionghoa di Pulau Jawa.
Buku ini merupakan rekaman perjalanan jurnalistik wartawan Kompas Iwan
Santosa (2001-2012) untuk membuka sisi lain kebinekaan dan persaudaraan
antara peranakan Tionghoa dan saudaranya dari suku bangsa yang beragam di
Indonesia terlepas dari prasangka politik yang diciptakan oleh penguasa.
No other version available