Baruna mengajak Uci dan Salman membangun pinisi. Ketiganya ingin menjadi nakhoda. Mereka pun berselish. Kapal belum jadi, dua sahabatnya sudah harus pulang. Bagaimana Baruna mengatasi hal itu?
Awang dan Tuk Bat adalah orang Laut yang tinggal di kampung Kudinpar, Bangka Belitung. Mesti tinggal di dekat laut, Awang sering bertanya kepada Atuk tentang kehidupan orang suku Laut zaman dahulu. Apakah di laut ada gajah yang bisa berenang seperti cerita Atuk? Yuk, ikuti petualangan Awang bersama Atuk di Kampung Kudinpar, Bangka Belitung!
Pada suatu malam di ruang jahit ayahnya Samuel melihat baju merah muda yang sangat indah. Namun, ada yang aneh dengan lubang kancingnya. Kata ayah, baju itu dipesan oleh anak istimewa. Siapa, ya, anak itu ?
Bena membayangkan bertualang seperti Morgan si Petualang pergi jauh ke hutan, melihat pohon-pohon besar, dan tidur di tenda. Terlihat menyenangkan! Bersama Mima, saudara perempuannya, Bena pun memulai petualangannya. Namun, saat air hujan bocor ke tendanya, bekal untuk makan telah habis. Mima menyerah lalu pulang, petualangan Bena terasa tidak menyenangkan sama sekali. Apa yang Morgan lakukan? …
Aulia dan keluarga sangat menyukai perjalanan berkeliling di kompleks istana Raja Si Malungun. Melalui perjalanan ini Aulia melihat budaya bangsa kita sendiri. Sebagai putra-putri bangsa Indonesia, kita harus menyukai budaya kita sediri
Alka sedih karena orang tuanya sering bertengkar. Teriakan-teriakan orang tuanya saat bertengkar terasa menyakiti hati dan telinganya. Alka kemudian memilih untuk membangun sebuah 'kapal laut' dan bersembunyi di sana untuk menghindari semua itu. Namun, mungkinkah ia berada di sana selamanya?