Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi keberlanjutan ruang fiskal pemerintah negara-negara di kawasan ASEAN. Penurunan realisasi penerimaan negara dan kenaikan kebutuhan belanja yang besar untuk penanganan krisis membuat pemerintah Indonesia mengambil opsi kebijakan fiskal countercyclical yang berimplikasi pada defisit anggaran yang melebar dan ruang fiskal yang menyempit. Pembiayaan berkelan…
Duuuh, kepala Cican gatal! ujar Cican sambil menggaruk-garuk kepalanya. Teman-teman di sekolah menjauhi Cican karena tidak ingin ketularan. Wah, kasihan sekali, ya. Bantu Cican supaya kepalanya tidak gatal-gatal, yuk!
Cican tidak sabar ingin sampai di rumah. Ia ingin menunjukkan gambarnya kepada Bunda Mimi. Tapi, oo...ooo... Bunda Mimi tidak memperhatikannya, dan justru menghampiri Cini. Uhh,,, Cican jadi cemburu. Teman-teman, yuk kita bantu Cican mengatasi rasa cemburu.
Zaki pikir ibunya terbuat dari batu. Namun, batu yang kuat dan keras pun bisa berlubang karena tetesan air. Demikian pula dengan ibunya, banyak peristiwa dalam hidup yang menyakiti hati Ibu Nani Zulminarni. Meski demikian, Ibu Nani malah semakin kuat menjalani hidup. Ia bahkan menolong perempuan-perempuan yang memiliki nasib kurang beruntung. Apa yang membuat Zaki bangga pada ibunya? Ayo kita b…
Nabila kecil ingin menjadi perempuan hebat seperti Ibu Linda GUmelar. Saat bergabung dengan OSIS SMP Nabila berhadapan dengan siswa-siswi bermasalah. Tugas OSIS membuat Nabila dijauhi teman-temannya. Padahal nabila ingin membantu mereka. Hingga akhirnya Nabila menemukan sebuah metode CDEF untuk membantu siswa-siswi bermasalah. Namun guru dan pihak sekolah menentang.
Cican dan teman-teman pergi ke kebun binatang. Mereka bertualang mencari hewan kesukaan Monsta. "Badannya besar, bertanduk, dan bercakar," kata Monsta. Hiiiy, tampaknya seram sekali! Hewan apakah itu?
Sebentar lagi, musim panen tiba. Burung-burung lapar turun ke sawah. Pak Tani sibuk menjaga padi. Baling-baling membantu Pak Tani. Apa yang akan terjadi?
Shalom Mawira kehilangan ayahnya yang tak kembali dari melaut. Bertahun-tahun setelah itu, dia terus menunggu. Dengan gigih dia menjaga Sangihe, merawat lorong-lorongnya, supaya ayahnya dapat menemukan jalan pulang. Sayang, sebuah perusahaan asing mengendus kekayaan emas di perut bumi Sangihe. Dengan keras kepala orang-orang yang berlindung di balik kekuasaan itu berusaha mengeruk dan mencem…