Rindah terlahir sebagai anak tunggal, terbiasa dimanja dan tidak pernah berpikir dewasa. bahkan saat dia mulai menginjak bangku SMP, Rindah masih belum bisa mengubah sifatnya itu. suatu hari, sekolah Rindah mengadakan program belajar di desa. Di desa, Rindah belajar banyak hal. Rindah tersadar, bahwa di luar sana, masih banyak orang yang membutuhkan uang untuk sekolah, sementara selama ini Rind…
Di pojok selatan Jakarta, kau akan menemukannya. Tempat itu tak sepanas bagian Jakarta lainnya. Langit di sana sering berubah seolah mengikuti suasana hati penghuninya. Kau akan bisa menemukannya dengan mudah. Ada banyak rumah di sana. Orang menyebut tempat itu Blue Valley. Di salah satu bloknya, ada sebuah rumah, yang kalau kau masuk ke dalamnya akan merasakan nuansa paduan klasik dan moder…
Ibu, jasamu tiada terkira. Kelembutan hatimu anugerah bagi kami. Pernakah kamu menyakiti hati ibumu? Apakah Ibu membalas dengan menyakitimu? Kasih sayang, kesabaran, dan ketulusan hati Ibu tentu tak tertandingi. Setiap anak ingin selalu menyenangkan hati ibunya, ada anank yang tidak ingin ibunya sedih, ada juga cerita tentang anal angkat yang ingin sekali diberikan kasih sayang oleh …
Buku hasil karya Literasi anak indonesia ini merupakan buku yang cocok usia Prakonvensi Usia 4-5 tahun (TK B)
Aku adalah noda untuk dosa yang tak kulakukan. Aku mencoba bertahan, berusaha mengerti; mungkin ada bagian dari dirimu yang tak bisa kuraih. Namun, yang tak kunjung kupahami, mengapa ada persahabatan yang menyakiti?
Sinopsis: Cerita Cinta Enrico adalah kisah nyata seorang anak yang lahir bersamaan dengan Pemberontakan PRRI. Ia menjadi bayi gerilya sejak usia satu hari. Kerabatnya tak lepas dari Peristiwa '65. Ia menjadi aktivis di ITB pada era Orde Baru, sebelum gerakan mahasiswa dipatahkan. Merasa dikebiri rezim, ia merindukan tumbangnya Soeharto. Akhirnya ia melihat perempuan yang menghadirkan kembali so…
Lalita menerima sejilid kertas tua berisi bagan-bagan mandala, dan sejak itu setiap hari pengetahuannya tentang sang kakek bertambah. Setiap kali pengetahuan itu bertambah banyak, setiap kali pula sang kakek bertambah muda dalam penglihatannya. Pada suatu titik ia bisa sepenuhnya melihat seorang remaja berumur tiga belas tahun, yang berdiri lurus kaku dan kepala sedikit miring seolah melihat se…