Dahulu, Orang Rimba melihat orang luar yang pandai membaca dan menulis menggunakan bacaan hukum dan peraturan untuk mencaplok hutan mereka. Karena itulah Orang Rimba menyebut pensil sebagai “setan bermata runcing”. Setan ini begitu menyeramkan karena ia membawa perubahan-perubahan yang sering kali merugikan kehidupan masyarakat adat yang sedianya damai dan berkecukupan dari sumber daya alam…
Kementerian Maha Kebahagiaan membawa kita pada suatu perjalanan berpuluh tahun lamanya—kisah yang bergulir dari Old Delhi yang padat, sudut-sudut baru ibu kota yang semarak, hingga Lembah Kashmir dan hutan-hutan di India Tengah, di mana perang adalah damai dan damai adalah perang, dan di mana, dari waktu ke waktu ‘kenormalan” dimaklumatkan. Ini adalah kisah cinta yang memilukan sekali…