Kementerian Maha Kebahagiaan membawa kita pada suatu perjalanan berpuluh tahun lamanya—kisah yang bergulir dari Old Delhi yang padat, sudut-sudut baru ibu kota yang semarak, hingga Lembah Kashmir dan hutan-hutan di India Tengah, di mana perang adalah damai dan damai adalah perang, dan di mana, dari waktu ke waktu ‘kenormalan” dimaklumatkan. Ini adalah kisah cinta yang memilukan sekali…
Anak-anak dan para nabi, keduanya sama-sama mempunyai visi dan imajinasi yang kreatif mengenai dunia dan cara mengelolanya. Yang membedakannya yaitu bahwa nabi-nabi dengan cara yang tepat dan terpuji mampu membagikan visinya kepada orang lain, sedangkan anak-anak sekedar menikmatinya. Melalui cerpen-cerpennya dalam buku ini, Tagore menunjukkan bahwa dirinya adalah anak-anak sekaligus nabi.