Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta Untuk SD/MI Kelas 4 K13 edisi revisi (Muatan Lokal) MULOK
Ceony Twill tiba di pondok Penyihir Emery Thane dengan perasaan kecewa. Meskipun lulus dengan peringkat tinggi dari Tagis Praff School, masa magangnya harus dihabiskan sebagai Pengendali Kertas, bukan sebagai Pengendali Besi, sebagaimana mimpinya selama ini. Dan sekali dia terikat pada kertas, maka kertas akan menjadi satu-satunya sihir yang Ceony kuasai ... selamanya. Ternyata, menjadi Peng…
Di tengah jatuhnya kekuasaan Jerman Nazi, Marianne von Lingenfels kembali ke puri keluarga suaminya yang dahulu kala berdiri tegak sebagai benteng kukuh tapi kini telah rusak seiring berlangsungnya Perang Dunia Kedua. Sebagai janda dari anggota gerakan perlawanan yang dieksekusi setelah gagal melancarkan rencana pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1940, Marianne bertekad untuk menepati…
Bulan Agustus,saatnya semua berpesta merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Banyak lomba dilaksanakan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Siapa yang pernah melihat langsung lomba panjat pinang? Bagaimana susananya? Samakah dengan lomba panjat pinang di kampung Kang Surya.
"Kau kemari untuk menolong gadis itu?" ucap naga itu lagi. "Hakhakhak! Gadis itu dalam kuasaku. Dan kau baru bisa membebaskannya setelah mau memenuhi permintaanku."
Negeri Tikatika adalah negeri yang aman dan damai. Namun kini, aman dan damai tidak ada lagi di Negeri Tikatika. Penduduk tak lagi hidup tenang. Wajah-wajah penuh cemas tampak dimana-mana. Dan itu terjadi karena ulah si Naga.
Ada seekor naga. Tubuhnya berwarna hijau. Keempat kakinya panjang dan berkuku runcing. Bila bernapas api keluar dari mulutnya. Akibatnya, tak ada yang mau menemaninya. Hal itu membuat si Naga sangat kesepian.
Cici tidak mau mencuci ekornya. akibatnya, ekor Cici kotor. Warnanya, tidak putih lagi, tapi abu-abu. Suatu ketika, ada kejadian yang membuat Cici mau mencuci ekornya. Kejadian apa itu?'