Maria dan Tuti adalah dua adik berkakak yang meski saling menyayangi, sangat berbeda dalam sifat. Melalui keduanya, kita tidak hanya melihat dunia anak muda, tetapi juga menyelaminya.
Purchased this in Ubud, Bali (Indonesia), at the Ubud Writers & Readers Festival 2008, October. This is the First Edition in English. It was originally published in 1978, but has never been been published in English translation before that Festival. Sounds quite intriguing. And it's quite something else for me to read, but one can always benefit from trying a new thing once in a while;-)
Buku ini menguak peran historis Gerakan Teosofi di Indonesia. Di balik tuduhan Gerakan Teosofi adalah bagian dari konspirasi Yahudi, dihubungkan dengan isu-isu aktual termasuk isu neolib, ternyata Teosofi memberikan nuansa bagi cikal bakal sejarah pluralisme di Indonesia, yakni dengan mengikutsertakan semua unsur (Pribumi, Eurasia, Belanda totok dan Cina). Lebih jauh lagi, Gerakan Teosofi be…
Buku ini termasuk dalam kumpulan sastra lama. Sebagaimana sastra lama lainnya, buku ini mempunyai gaya yang khas, dengan menyajikan kehidupan masyarakat pada zamannya yang terjadi di Minangkabau.'
Muti sangat sedih. Saudara-saudaranya menganggap Muti kerang yang tidak berguna. Suatu hari, Muti bertemu Lala si Rumput Laut. Lala memberikan nasihat kepada Muti. Muti sangat senang, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Muti?'