Petualangan Franklin, si kura-kura kecil, selalu asyik. Aku senang membaca kisahnya. Cerita Franklin seru dan lucu. Aku belajar membacanya sendiri. Kalau kata-katanya ada yang sulit, baru aku minta bantuan. Ayo, teman-teman, belajar membaca bersama Franklin.
Petualangan Franklin, si kura-kura kecil, selalu asyik. Aku senang membaca kisahnya. Cerita Franklin seru dan lucu. Aku belajar membacanya sendiri. Kalau kata-katanya ada yang sulit, baru aku minta bantuan. Ayo, teman-teman, belajar membaca bersama Franklin.
Petualangan Franklin, si kura-kura kecil, selalu asyik. Aku senang membaca kisahnya. Cerita Franklin seru dan lucu. Aku belajar membacanya sendiri. Kalau kata-katanya ada yang sulit, baru aku minta bantuan. Ayo, teman-teman, belajar membaca bersama Franklin.
Franklin sudah bisa meluncur di tepi sungai. Ia juga bisa mengikat tali sepatunya dan berhitung. Namun, Franklin belum bisa menendang bola dengan baik. Hal ini menjadi masalah baginya karena ia ingin menjadi pemain terbaik di tim sepak bolanya.
Franklin merasa dirinya sangat beruntung. Ia merasa mempunyai ikan emas yang paling indah. ia mempunyai sahabat yang paling baik dan mempunyai boneka anjing yang setia. Tapi, yang paling membuat Franklin merasa beruntung adalah Franklin mempunyai ibu yang paling baik di seluruh dunia.
Franklin menjadi anggota paduan suara di sekolah dan menjadi klub catur di perpustakaan. Ia menjadi anggota tim sepak bola dii taman dan anggota tim renang di danau. Malam ini franklin akan bergabung dengan Perintis kota Woodland. Ia sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan lencana.
Anthony is late again and as usual, Carrie is sent to find her little brother. Join Carrie on her hunt for Anthony in almost everyone else's kitchen on the block where they both discover that, everybody cooks rice.'
Franklin says, "I can swallow seventy-six flies in the blink of an eye." Then he has to prove it. In this funny story Franklin learns it's always better to tell the truth!
People had to queue for food, petrol, clothing and many other household items after 1939. During the war and for some time after, the government ensured that people received equal amounts of good and other items with the creation of ration books. Shortages were eased with campaigns such as Dig for Victory and Make Do and Mend. New recipes and advice helped to make food go futher.