Semua anak adalah bintang! Jangan terburu-buru mengatakan seorang anak itu lemah, bodoh, dan tidak mampu. Ternyata, setiap manusia memiliki banyak kecenderungan kecerdasan, tak hanya satu atau dua. Setiap anak berpotensi untuk cerdas bahasa, cerdas angka, cerdas gambar, cerdas gerak, cerdas bergaul, cerdas diri, cerdas musik, dan cerdas alam. Kecerdasan tidak dapat dinilai dari alat tes apa pun…
Setelah berhasil dengan Sekolahnya Manusia, Munif Chatib memaparkan konsep, tips, dan contoh-contoh untuk menjadi gurunya manusia, seorang guru sejati, guru yang dirindukan siswanya, guru profesional yang dapat menjalankan Sekolahnya Manusia. Berdasarkan belasan tahun pengalamannya dibidang pendidikan, dengan mudah, jelas, dan ringan sang konsultan pendidikan da manajemen ini mengungkapkan baga…
Globalisasi lebih kompleks dari sebelumnya. Efek dari krisis keuangan global dan meningkatnya ketidaksetaraan telah mendorong sentimen anti-globalisasi di banyak negara dan mendorong penerapan kebijakan populis dan berwawasan ke dalam. Ini menghasilkan beberapa hasil yang mengejutkan: Duterte, Brexit dan Trump. Di Indonesia, kekecewaan terhadap globalisasi telah menyebabkan meningkatnya proteks…
Barisan angka dan huruf x atau y, simbol =, +, dan lain-lain tiba-tiba berdiri semua. Lalu, berjalan pelan-pelan menuju baju Bella, mencoba meraih kancing baju Bella. Dan, satu per satu, memanjat sampai ke leher. Jumlahnya bertambah banyak, memaksa membuka mulut Bella. Bella mencoba menutup mulutnya dengan tangannya. Terlambat! Satu angka berhasil lolos .... Akhirnya, Bella tersungkur di mejany…
Meraih kondisi akhir terbaik yang sesuai. Discovering ability—menemukan kemampuan seseorang. Aneka kegiatan kreatif dan menyenangkan untuk siswa, guru, dan orangtua. ”Susah sekali mengajari dia, sampai berbusa mulut guru mengajarinya, tetap saja dia tak paham.” ”Anak itu tidak pernah menghiraukan gurunya mengajar atau ketika orangtuanya berbicara. Bisanya loncat sana, loncat sin…
“Saya membuat lesson plan, tapi pada saat mengajar, semua rencana mengajar jadi kacau ….” “Semua siswa asyik sendiri, ribut, dan tidak memberikan perhatian. Saya merasa tidak diterima oleh mereka.” “Rasanya, pada pertemuan kemarin saya telah mengajar dengan baik. Namun, hari ini, saat akan melanjutkan materi, mereka semua bilang, pelajaran yang kemarin lupa dan masih belum paham…
Banyak murid yang mengalami kebingungan dalam menerima pelajaran dan tidak mampu mencerna materi yang diberikan. Dan, justru merekalah yang dituduh "bermasalah". Ternyata, ini hanya masalah ketidaksesuaian gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa. Padahal, apabila gaya mengajar guru sesuai dengan gaya belajar siswa, semua pelajaran akan terasa sangat mudah dan menyenangkan. Berdasa…
Sungguh, anak kita harus mendaki gunung terjal abad ke-21. Anak kita harus memiliki dua kaki yang kuat untuk mendaki. Ketika orangtua dan guru menjadi sahabat sejati, maka mereka berdua akan menjadi kaki yang kuat untuk anaknya mendaki. Orangtua dan Guru adalah orang terpenting dalam kehidupan anak.