Gara-gara terjatuh, gigi depan Ziya jadi goyang. Mau tidak mau, Ziya harus periksa ke dokter gigi. Walaupun teman-teman bilang bahwa dokter gigi itu seram, Ziya tetap memberanikan diri pergi ke dokter gigi. Siapa sangka, ternyata Ziya malah dapat kejutan dari dokter gigi.
Buku ini merupakn analisis mengenai konsep "Politik Jawa" menurut pandangan Pramoedya Ananta Toer dalam dua karya terakhirnya, Arok Dedes dan Arus Balik. Luar biasanya, naskah yang ditulis Pram ketika di Pulau Buru tahun 70-an tersebut kontekstualisasinya masih berlaku hingga akhir kekuasaan Orde Baru, bahkan sampai masa Reformasi.
“Tinan sering diantar ayah naik motor ke sekolah. Kadang kehujanan, kadang kepanasan. Tinan pun mulai mengeluh. Ia membayangkan pasti menyenangkan punya mobil. Tidak kehujanan, tidak kepanasan. Tapi benarkah demikian? Bagaimana jika mobil terjebak macet? Apa yang harus dilakukan? Seri ini berupa cerita sederhana berima yang bertemakan rasa syukur. Seri ini bercerita tentang anak-anak yang …
“Maman anak yang kurang beruntung. Itu yang selalu ada di pikiran Maman. Ia memang tumbuh di keluarga sederhana. Ayah dan ibunya adalah petani. Kehidupan mereka jauh dari kemewahan. Ia sering beranganangan jika ia lahir dari keluarga yang mampu, tentu hidupnya akan bahagia. Ia ingin punya ayah seorang dokter, seperti Andi, temannya. Namun, benarkah punya ayah seorang dokter itu selalu menyena…
“Rumah Melati sempit, kecil. Meskipun begitu ibunya selalu rajin menjaga kebersihan rumah. Melati pun terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Suatu saat ia mengeluh. Ia ingin punya rumah yang besar dan megah. Banyak pelayan yang selalu melayaninya setiap saat. Wah, tentu menyenangkan? Namun, benarkah demikian? Seri ini berupa cerita sederhana berima yang bertemakan rasa syukur. Seri in…