Sebelum keluar dari pintu, cadenza menjawab, "Kupikir aku bisa memperoleh seirang istri idaman, pilihan ibuku. Siapa sangka yang kudapat wanita bekas pria lain!" Kiara melemparkan pajangan di tangannya, tapi pintu itu keburu tertutup, dan patung itu pecah berkeping-keping, terbentur pintu kayu yang tebal.
-